Cabor Petanque Mulai Dikenal Masyarakat Purworejo

Cabor Petanque Mulai Dikenal Masyarakat Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sebagai cabang olahraga yang cukup baru di Purworejo, petanque terus melakukan kegiatan kejuaraan agar cabor dengan bola besi ini semakin memasyarakat. Kejuaraan tersebut salahsatunya digelar oleh Bogowonto Petanque Club, baru-baru ini. Kejuaraan terbuka yang dilaksanakan di Petanque Court Kelurahan Doplang itu diikuti pelajar SD Purworejo, SD Plaosan, SD Doplang, SD Sindurjan, dan SD Almadina. “Total peserta ada 23 anak, memang belum banyak, tapi keikutsertaan mereka adalah bukti semakin bergeliatnya olahraga petanque di Purworejo. Kompetisi bertujuan menggali atlet muda berbakat dari kalangan pelajar SD,” kata Ketua Panitia Lomba Muhammad Mubin, kemarin. Baca juga AKP Agus Budi Jabat Kasat Reskrim Gantikan AKP Agil yang Pindah ke Polres Demak Kompetisi mempertandingkan nomor single putra, single putri, double, dan triple. Dalam kompetisi itu, atlet SD Purworejo berhasil menjuarai nomor single putra, SD Plaosan single putri, SD Doplang nomor double dan triple. “Adapun untuk juara umum satu SD Doplang, juara dua SD Plaosan, dan juara tiga SD Purworejo,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Cabor Petanque Purworejo Rinto Dwiyono mengutarakan, petanque termasuk cabang olahraga yang cukup aman saat pandemi. Olahraga itu tidak membutuhkan kontak fisik antar pemain, namun hanya berupa ketangkasan perseorangan. Dalam olahraga itu, setiap peserta melempar bola besi dari lingkaran, menyasar bola kayu yang ditaruh pada titik berjarak enam hingga sepuluh meter. “Perolehan poin berdasar jarak lemparan. Semakin dekat jarak bola besi dan bola kayu, nilainya semakin besar,” tuturnya. Meski demikian, pelaksanaan kompetisi juga tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Panitia membuat aturan jaga jarak, kewajiban memakai masker dan menyiapkan tempat cuci tangan,” ungkapnya. Rinto berharap kompetisi itu akan memunculkan atlet baru dan bisa menjadi wadah bagi penggemar petanque. “Mereka yang selama ini tertarik tapi bingung menyalurkan, sekarang jadi tahu bahwa di Purworejo sudah ada komunitasnya,” paparnya. (luk) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: